Pages

Rabu, 25 Mei 2011

Radiasi Ponsel Turunkan Populasi Burung


Paparan medan listrik dari ponsel, jaringan Wi Fi, sistem daya listrik dan sebagainya dinyatakan mengganggu keseimbangan alam secara drastis. Sistem reproduksi binatang seperti burung dan lebah pun terganggu karenanya.

Demikian yang dinyatakan Dr Urlich Warnke, peneliti pengaruh medan listrik terhadap kehidupan liar. Dia akan mempresentasikan detail penelitiannya itu dalam konferensi di Radiation Research Trust at the Royal Society di London.

Dikutip detikINET dari Independent, Senin (8/9/2008), Dr Wanke mengklaim bahwa medan listrik yang makin besar diyakini jadi penyebab turunnya populasi burung pipit yang menyusut lebih dari separuh dalam 30 tahun terakhir di Inggris.

Dr Wanke yang juga akademisi di University of Saarland, Jerman ini memaparkan, medan magnet dan listrik natural yang ada di alam bertanggungjawab dalam evolusi makhluk hidup. Namun kini, teknologi manusia telah mengubah energi elektromagnet alam itu sehingga membuat binatang kebingungan.

Hasil penelitiannya mengungkap bahwa lebah yang terekspos medan listrik berlebihan saling bunuh satu sama lain. Selain itu sebagian dari lebah itu juga tak mampu menemukan jalan pulang. Hal ini memperkuat dugaan beberapa waktu lampau bahwa radiasi ponsel menurunkan populasi lebah.

Dr Wanke juga mengungkap penelitian di Spanyol dan Belgia di mana disimpulkan, populasi burung pipit yang terpapar radiasi menara BTS (base transceiver station) ponsel mengalami penurunan. Selain itu, burung-burung yang bermigrasi dalam formasi tertentu juga tiba-tiba bisa terpecah formasinya begitu mendekati menara BTS.

Source : HealIndonesia 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar